BAndar Lampung – Selama musim kampanye pasanga calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Bandar Lampung, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Bandar Lampung telah mengeluarkan tujuh surat peringatan pelanggaran protokol kesehatan.
Empat surat peringatan untuk paslon Rycko Menoza-Johan Sulaiman, dua surat peringatan kepada paslon M. Yusuf Kohar-Tulus Purnomo, dan 1 surat peringatan untuk paslon Eva Dwiana-Deddy Amarullah.
Dari data yang disampaikan Bawaslu setempat, pasangan calon wali kota dan wakil walikota Bandar Lampung nomor urut 1 Rycko Menoza dan Johan Sulaiman yang paling banyak melanggar protokol kesehatan saat berkampanye, setidaknya ada 4 surat peringatan sudah dilayangkan.
Hal ini disampaikan oleh ketua Bawaslu Bandar Lampung Candra Wansah, Jumat, 16 Oktober 2020. Dia mengatakan 7 surat peringatan tersebut sudah diberikan kepada tiga paslon.
“Panwas Wayhalim sudah dua kali mengeluarkan surat peringatan ke paslon Rycko Menoza-Johan Sulaiman. Kami (Bawaslu) juga sudah dua kali, kepada paslon nomor 2 dua kali, dan paslon nomor 3 satu kali,” ujarnya.
Ia melanjutkan jika terus dilanggar pihaknya akan memberikan rekomendasi kepada KPU Bandar Lampung untuk mengurangi masa kampanye paslon, terutama Rycko-Jos.
“Ada yang berkerumun, ada yang tidak memakai masker maupun sarung tangan. Yang dilanggar itu terkait protokol kesehatan,” pungkasnya. (LP)