Jakarta – Mayoritas orang Indonesia memilih nasi yang diolah dari beras sebagai makanan pokok. Bagi mereka, makan seolah tak lengkap tanpa mengonsumsi nasi. Namun sebenarnya di Nusantara sendiri, ada sejumlah makanan pokok khas selain nasi yang lazim dikonsumsi.
Makanan pokok merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Selain itu, manfaat mengonsumsi makanan pokok juga bisa membantu menjaga massa otot, dan menyehatkan pencernaan.
Berikut 9 jenis makanan pokok dan asalnya:
1. Nasi
Nasi telah menjadi budaya makan di Indonesia. Hampir semua kuliner menggunakan nasi sebagai menu utamanya. Padahal, zaman dahulu, nasi hanya disajikan pada acara adat dan keagamaan saja.
Nasi sendiri berasal dari beras atau tanaman padi yang telah dimasak terlebih dahulu. Nasi mengandung 129 kalori, 27,9 gram karbohidrat, 2,66 gram protein, dan 0,28 gram lemak per 100 gramnya.
2. Sagu
Sagu berasal dari pati yang terdapat dalam batang pohon sagu. Makanan pokok ini biasa disajikan oleh orang Maluku dan Papua untuk dikonsumsi sehari-hari.
Biasanya, sagu diolah dengan dibakar dan dikonsumsi seperti roti. Selain itu, makanan ini juga bisa dijadikan bubur atau papeda dan dihidangkan bersama ikan bakar atau goreng.
Sagu mengandung 354 kalori, 0,42 gram protein, 87,55 gram karbohidrat, 0,05 gram lemak per 100 gramnya.
3. Singkong
Makanan dengan kandungan 160 kalori, 0,28 gram lemak, 38,06 gram karbohidrat, dan 1,36 gram protein per 100 gramnya ini juga merupakan makanan pokok. Cara mengonsumsinya dengan cara memarut dan mengambil patinya.
Kemudian, ampasnya dijemur hingga kering dan digiling menjadi tepung. Tepung tersebut diberi air dan dikukus sehingga akan berbentuk seperti nasi.
4. Jagung
Jagung merupakan sumber karbohidrat yang bisa menjadi makanan pokok. Seperti nasi, jagung dikonsumsi bersama lauk atau makanan pendamping dengan cara menumbuk, merendam, dan mengukusnya hingga matang.
Per 100 gram, jagung mengandung 132 kalori, 1,82 gram lemak, 29,29 gram karbohidrat, dan 4,96 gram protein.
5. Ubi Jalar
Ubi jalar menjadi salah satu komoditas yang mudah untuk dibudidayakan. Bahkan dalam satu kali tanam, ubi jalar bisa panen sebanyak tiga kali.
Kandungan gizi ubi jalar terdiri dari karbohidrat 17,72 gram, protein 1,37 gram, dan lemak 0,14 gram per 100 gramnya. Sedangkan kalorinya hanya 76 kkal.