
Sociedad, etalaseinfo.com – Winger Real Sociedad, Adnan Januzaj, menumpahkan kritik kepada Louis Van Gaal, pelatihnya semasa di Manchester United.
Van Gaal menukangi Man United pada periode 2014–2016. Juru taktik asal Belanda itu menggantikan David Moyes, yang mempromosikan Januzaj ke skuad utama Setan Merah pada 2013.
Karier Januzaj di United terbilang mati bersama Van Gaal. Sempat semusim merasakan arahan sang pelatih, nama pertama lalu dipinjamkan ke Borussia Dortmund lalu Sunderland sebelum dilepas ke Sociead pada musim 2017/18.
Terdekat, Sociedad akan menjamu Man United pada leg pertama babak 32 besar Liga Europa di Stadion Allianz, Turin, Italia, Jumat (19/2) dini hari WIB.
“Kala saya menjalani musim pertama di tim utama United [setelah dari akademi], banyak orang yang menunjukkan cinta mereka kepada saya. Para pelatih membiarkan saya menikmati karier sepakbola saya,” ucap Januzaj.
”Maka menjadi jelas ketika seorang pelatih [Van Gaal] datang dengan tidak menunjukkan cinta kepada Anda, semakin sulit Anda untuk bahagia dan membuktikan diri.”
“Ketika Sir Alex Ferguson berbicara dengan kami [pemain muda], dia memberikan kami sedikit harapan: ‘Bekerja keras, waktumu akan tiba’.”
“Bahkan jika Anda menerima umpan yang buruk, Van Gaal akan meneriaki Anda. Untuk pemain muda itu tidak bagus, Anda harus ajari mereka. Pelatih yang seperti guru, itulah yang paling saya rindukan.”
“Itu bukan saja kepada saya, tapi juga untuk pemain muda lainnya. Memphis (Depay) misalnya, dia pemain hebat dan Anda bisa lihat dia membuat perbedaan bersama Lyon di Liga Prancis.”
“Sebagai pemain muda, kami hanya harus duduk di sana dan menunggu kesempatan kami bermain selama 10 atau 15 menit. Oke, kami bisa menunjukkan sekilas kualitas kami, tapi kami tidak bisa menunjukkan seberapa bagus kami,” tambah pemain berusia 26 tahun itu.
Januzaj merasa dia berpeluang menjadi pemain yang lebih baik di Man United andai berada di bawah asuhan manajer klub yang sekarang, Ole Gunnar Solskjaer.
“Anda bisa melihat Ole sangat baik dan menyukai para pemain dari akademi. Bagi pemain muda seperti Marcus [Rashford], mereka sangat beruntung memiliki pelatih seperti itu,” tutur Januzaj.
“Ketika Anda masih kecil dan Anda dikritik untuk hal-hal yang tidak pernah Anda lakukan—alasan pelatih adalah saya tidak berlatih dengan sangat baik—saya tidak bisa mengerti.
“Anda bermain seperti Anda berlatih. Jika saya melakukannya dengan baik di pertandingan, saya tidak berpikir saya seburuk itu dalam pelatihan.”
“Orang-orang berpikir buruk tentang saya dan itulah yang disesalkan, bahwa saya telah membuat banyak orang mempertanyakan mentalitas saya.”
“Van Gaal mengatakan kepada saya pada akhir-akhir bursa transfer bahwa saya bisa dipinjamkan dan saya dilepas ke Jerman.”
“Mungkin saya pergi terlalu dini, tapi saya hanya ingin bermain. Saya tidak ingin duduk di bangku cadangan selama enam atau tujuh pertandingan berturut-turut,” pungkas pemain asal Belgia itu.
Selama dua musim bareng Man United, Januzaj total memainkan 63 laga dengan sumbangan lima gol dan enam assist.
Bergabung dengan Sociedad sejak 2017, sang pemain pun bukan penghuni tetap starter klub asal Basque tersebut. (Goal)