
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN saat meninjau drainase yang berada di Jalan Diponegoro, Selasa, 20 Oktober 2020.
Bandar Lampung – Pemerintah Kota Bandar Lampung akan membersihkan seluruh drainase yang ada di Kota Tapis Berseri dalam menghadapi cuaca buruk. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya banjir di saat musim hujan.
Hal itu dikatakan Wali Kota Bandar Lampung Herman HN saat meninjau lokasi luapan air dari drainase yang sebelumnya sempat terjadi di Jalan Diponegoro, bundaran Lungsir depan Masjid Al-Furqon, Selasa 20 Oktober 2020. “Cuaca secara nasional tidak menentu, kita harus siap-siap semua. Antisipasi ke depan semua parit kita benahi dan dibersihkan digali semua,” ujarnya.
Selain itu, pembersihan drainase oleh petugas dari instansi terkait guna melancarkan saluran sehingga tidak menimbulkan genangan juga kan dilakukan di Jalan Sultan Agung, dekat Mall Boemi Kedaton (MBK). “Termasuk di Sultan Agung yang dekat MBK juga nanti kita cek, pokoknya semua saluran drainase,” ujarnya.
Wali Kota juga mengimbau warga agar tidak membuang sampah sembarangan. Hal itu sebagai salah satu tindakan antisipasi dalam mencegah terjadinya banjir. Sebab, bukan tidak mungkin sumbatan pada saluran drainase dan hulu sungai dapat berpotensi menimbulkan banjir dan genangan air yang berdampak pada lingkungan.
“Yang di pinggir kali jangan buang sampah sembarang ke sungai karena di hulu sungai akan mendapatkan dampak kebanjiran,” kata dia.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bandar Lampung Iwan Gunawan menjelaskan saluran drainase di depan Masjid Al-Furqon terjadi penyumbatan sehingga air hujan yang deras tidak dapat mengalir.
“Secara teknis di bawah Jalan Diponegoro itu ada siring ukuran 1 x 1 meter dan rutin kami bersihkan. Namun, terkadang kalau dilihat hasil yang didapat dari pembersihan itu ada kasur, papan. Itu artinya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah ditingkatkan lagi,” katanya.
Selanjutnya, pada saluran drainase di Jalan Diponegoro itu dibuatkan pipa untuk membantu aliran air sehingga ketika hujan deras air tidak akan menggenang dan mengalir ke saluran.
“Pada pinggiran jalan trotoar di depan Masjid Al-Furqon kita buatkan pipa agar seluruh aliran bisa mengalir ke gorong-gorong di bawah. Untuk kegiatan pembersihan drainase ini rutin kami kerjakan setiap bulan dan dikontrol,” katanya. (LP)