
Surabaya – Ratusan buruh dan mahasiswa yang menolak omnibus law di Surabaya masih bertahan sampai malam. Bahkan jumlah mereka semakin bertambah.
Pantauan di lokasi, massa saat ini terkonsentrasi tepat di depan Tunjungan Plaza di Jalan Basuki Rahmat. Tak hanya terus menyerang polisi dengan lemparan batu, mereka juga membakar water barrier.
Mendapat lemparan tersebut, aparat kemudian memukul mundur dengan sejumlah tembakan gas air mata dan water cannon. Massa kemudian mundur dan menumpahkan dengan membakar lagi barier semakin banyak.
Banyaknya barier yang dibakar menghasilkan asap pekat hitam tepat di depan TP. Total dari pantauan ada sekitar 3 titik api yang terlihat tepat di sekitar Jalan Basuki Rahmat.
Api itu sendiri menjadi tontonan massa sambil mengumpulkan tenaga untuk kembali maju melakukan pelemparan. Sesekali mereka juga meneriakan yel-yel dukungan kepada rakyat dan penolakan omnibus law sambil mengumpat DPR.
“Hidup rakyat, hidup rakyat. Tolak omnibus law. DPR bangsat,” teriak massa, Kamis (8/10/2020).
Situasi maju mundur massa seperti itu terus berulang. Tak jarang mereka semakim nekat maju dengan membawa berbagai benda untuk dilemparkan ke aparat. (Dtk)