
Maryani, Sekrataris BPBD Kabupaten Tanggamus saat diwawancarai di Kantornya, Selasa (20/10/2020).
Tanggamus – Mengahadapi fenomena La Nina yang berpotensi meningkatnya jumlah curah hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanggamus menyiagakan personel dan alat berat eksavator untuk mengantisipasi jika terjadi bencana alam.
Berdasarkan pemetaan BPBD, wilayah yang kerap terjadi bencana seperti rawan banjir meliputi, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Kecamatan Semaka, Kecamatan Wonosobo. Wilayah rawan longsor meliputi, Kecamatan Limau, Kecamatan Cukuh Balak dan Kotaagung Timur. Sedangkan wilayah yang rawan banjir bandang dan longsor adalah Kecamatan Klumbayan.
Sekrataris BPBD setempat, Maryani, mengatakan bahwa pihaknya telah mensiagakan tim reaksi cepat dan unit reaksi cepat sebanyak sembilan personel setiap hari selama 24 jam di Posko BPBD Tanggamus.
“Beliau-beliau itu yang akan menerima laporan bila ada kejadian. Respon kami 30 menit untuk berkumpul dan langsung menuju ke lokasi,” kata Maryani, Selasa – 20 Oktober 2020.
Adapun kesiapan peralatan, lanjutnya, pihaknya juga telah menyiapkan eksavator yang siaga jika terjadi bencana. Selain itu, Dia menyebut jika BPBD juga telah berkoordinasi dengan rekanan yang dapat memberikan tambahan bantuan eksavator jika diperlukan.
“Tetapi untuk tahun 2021 nanti, kami sudah bermohon kepada kepala daerah melalui pak sekda selaku ketua BPBD untuk menambah alat berat untuk menghadapi bencana. Kami ingin menambah satu eksavator besar, satu eksavator kecil dan satu unit tronton untuk mengakut eksavator,” lanjutnya.
Terkait banyaknya pohon-pohon yang berpotensi tumbang atau patah di dijalan-jalan utama, ruang publik dan pemukiman warga, Maryani mengatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk dapat ditembang atau dipangkas.
“Karena itu jika pohonnya masih tinggi menjulang itu domisilinya lingkungan hidup, tetapi kami akan berkoordinasi untuk melihat pohon-pohon atau ranting-ranting akan ditebang atau dipangkas jika menghawatirkan,” kata Dia.
Disinggung terkait dana untuk penanggulangan bencana, Maryani menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Tanggamus telah menyiapkan dana Bantuan Tidak Terduga (BTT) yang pos anggarannya berada di Keuangan Pemkab setempat.
“Jadi setiap ada bencana dan kepala daerah menyatakan itu darurat, kita dapat menggunkan dana itu kapan saja. Dan dana itu tersedia,” tegasnya. (LP)