
Kordiv Hukum, Humas dan Data Informasi Bawaslu Lamsel, Wazzaki saat menyalurkan alat pelindung diri (APD) di Sekretariat Bawaslu setempat, Minggu (18/10/2020).
Kalianda – Untuk mencegah penularan virus Covid-19 di lingkungan pengawas, Bawaslu Lampung Selatan kembali menyalurkan Alat Pelindung Diri (APD) ke panitia pengawas ad hoc yakni panitia pengawas kecamatan hingga panitia pengawas desa.
Setidaknya ada 6.152 APD berupa masker, hand sanitizer, sarung tangan, dan pelindung wajah yang disalurkan kepada pengawas ad hoc di 17 kecamatan se-Lamsel.
Koordinator Divisi Sumberdaya Manusia dan Organisasi Bawaslu Lamsel, Fakhrur Rozi, mengatakan pihaknya kembali menyalurkan ribuan APD untuk jajaran pengawas tingkat kecamatan dan desa/kelurahan. APD yang diberikan untuk antisipasi pencegahan dari paparan virus covid-19.
“Alhamdulillah, APD yang dibagikan merupakan penyaluran kedua. Nantinya APD akan digunakan oleh Panwas kecamatan dan Panwas kelurahan untuk melakukan tugas pengawasan di lapangan, terutama saat ini tengah pengawasan tahapan kampanye,” kata dia, Minggu, 18 Oktober 2020.
Fakhrur Rozi mengatakan pihaknya kali ini menyalurkan APD, yakni masker 3.312 buah, hand sanitizer 1.136 botol, sarung tangan 1.136 pasang, dan pelindung wajah 568 buah. Dengan adanya APD ini, seluruh jajarannya ditingkat kecamatan dan desa/kelurahan bisa terhindar dari paparan virus covid-19.
“Ini memang suatu keharusan. Mau tidak mau ya kita harus terapkan protokol kesehatan di setiap kegiatan yang dilaksanakan. Apalagi saat ini dihadapkan dengan tahapan kampanye. Kemudian, APD ini juga untuk tahapan penyaluran logistik nanti,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Sekretariat Bawaslu Lamsel, Erlina mengatakan kebutuhan APD tersebut untuk kelancaran tugas pengawasan para Panwaslu Kecamatan yang tersebar di 17 kecamatan dan pengawas desa di 260 desa/kelurahan.
“Mudah-mudahan dengan disalurkan APD ini bisa bermanfaat saat menjalankan tugas pengawasan. Kami berharap ditengah pandemi ini, jajaran Pengawas di Lamsel tidak ada yang terpapar virus covid-19,” kata dia. (LP)