Debat Capres 15 Oktober Digelar Secara Virtual, Trump Tolak Ikut

Washington DC – Debat calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) kedua yang dijadwalkan pada 15 Oktober mendatang akan digelar secara virtual karena alasan kesehatan usai Presiden Donald Trump positif virus Corona (COVID-19). Dalam responsnya, Trump menegaskan dirinya menolak debat virtual tersebut.

Ditegaskan Trump bahwa dirinya tidak akan melakukan debat dengan penantangnya, Joe Biden, capres dari Partai Demokrat secara virtual.

Seperti dilansir Reuters dan Associated Press, Jumat (9/10/2020), Komisi Debat Kepresidenan AS mengumumkan pada Kamis (8/10) waktu setempat bahwa debat capres kedua antara Trump dan Biden yang dijadwalkan pada 15 Oktober mendatang akan digelar secara virtual, dengan kedua capres berada di lokasi terpisah.

Debat kedua ini tadinya akan digelar dengan format town-hall di mana para capres menjawab langsung pertanyaan dari para pemilih AS yang hadir. Perubahan format diputuskan demi memastikan debat capres tetap berlangsung, terlepas apakah Trump masih positif atau sudah bebas Corona. Komisi Debat mengutip masalah kesehatan setelah Trump terinfeksi Corona, sebagai alasan perubahan format tersebut.

Menanggapi hal ini, Trump mengecam perubahan format yang diumumkan Komisi Debat Kepresidenan. Dia juga mengutarakan kekhawatiran bahwa mikrofonnya akan dimatikan di tengah-tengah debat berlangsung secara virtual.

“Saya tidak akan membuang-buang waktu untuk debat virtual. Debat bukan seperti itu,” tegas Trump dalam wawancara via telepon dengan Fox Business Network.

“Anda duduk di belakang komputer dan melakukan debat — itu konyol, dan kemudian mereka memotong Anda kapan pun mereka mau,” ucapnya.

Dengan keengganan Trump ikut debat virtual, maka berarti debat kedua dan terakhir antara dirinya dan Biden akan digelar 22 Oktober mendatang, atau kurang dari dua pekan sebelum pilpres 3 November.

Bagikan
etalaseinfo.co.id