
Eva Dwiana saat berbincang dengan mahasiswa yang menjadi korban luka-luka dalam demonstrasi massa tolak UU Cipta Kerja yang ricuh di kantor DPRD Lampung, Kamis. (8/10/2020).
Bandarlampung – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengunjungi beberapa rumah sakit di kota ini, untuk menjenguk sejumlah korban terluka dalam aksi massa menolak UU Cipta Kerja yang berujung ricuh Rabu (7/10).
“Saya hari ini menjenguk ke beberapa rumah sakit, karena anak-anak di Bandarlampung ini anak saya juga, jadi saya ke sini sebagai orang tua,” kata Eva yang juga istri Wali Kota Bandarlampung Herman HN, di Bandarlampung, Kamis.
Dia pun berpesan kepada seluruh mahasiswa dan para buruh yang sedang berjuang sampai hari ini untuk tetap berhati-hati ketika menyampaikan aspirasinya.
Menurut Calon Wali Kota Bandarlampung itu, mahasiswa dan buruh telah berjuang luar biasa dalam menyampaikan aspirasinya, apalagi yang mereka suarakan adalah untuk kebaikan semuanya, namun harus tetap menjaga diri sendiri sebab saat ini sedang dalam masa pandemi COVID-19.
“Mudah-mudahan mereka semua cepat sehat dan sembuh. Bunda sangat sayang semuanya dan mudah-mudahan kita dapat melakukan yang terbaik,” ujarnya lagi.
Yusni Aisyah (40), orang tua dari salah satu korban luka-luka yang dirawat di RS Bumi Waras Bandarlampung menyambut baik kunjungan istri Wali Kota Bandarlampung itu.
Ia pun membenarkan bahwa anaknya merupakan salah satu korban luka akibat aksi massa yang memperjuangkan hak-hak rakyat kecil dan buruh.
“Ya namanya setiap perjuangan pasti ada pengorbanan, tapi tidak apa-apa memang ini yang harus kami terima,” ujar dia pula.
Eva mengungkapkan bahwa anaknya merupakan mahasiswa Fakultas Hukum dari Universitas Malahayati semester akhir yang terpanggil untuk melakukan demonstrasi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung, Rabu kemarin.
“Ya saya tahu dia akan ikut demo kemarin, dan dia juga sudah izin kepada kami orang tuanya,” kata dia. (Ant)