
Turin, etalaseinfo.com – Andrea Pirlo meminta para fans untuk bersabar terhadap Juventus pimpinannya, yang sejauh ini menuai beragam hasil.
Dari empat laga yang telah dilalui Bianconeri di kampanye Serie A Italia 2020/21, mereka memenangkan dua laga dan sisanya berakhir imbang, termasuk ketika ditahan imbang tim medioker Crotone di laga terkini mereka.
Pirlo bahkan harus mendapati timnya tertinggal lebih dulu dari Crotone ketika Simy mengonversi sepakan penalti dengan baik. Beruntung, Si Nyonya Tua punya Alvaro Morata yang menyeimbangkan kedudukan setelah menerima servis Federico Chiesa.
Menariknya, nama terakhir harus diusir wasit seiring dirinya diganjar kartu merah dalam debutnya untuk tim barunya ini.
Bagaimanapun hasil dan kejadian yang terjadi di pertandingan itu, Pirlo melihat Bianconeri masih berada di jalur yang tepat.
“Kami kebobolan beberapa gol karena kesalahan-kesalahan yang naif. Akan tetapi, saya masih percaya kami berada di jalur yang tepat,” tutur Pirlo kepada DAZN selepas pertandingan kontra Crotone.
“Kami mungkin bisa menghadirkan lebih banyak kekuatan dan menjadi lebih tajam di area pertahanan lawan, membawa mereka bermain satu lawan satu, akan tetapi kami masih bermain dengan baik ketika 11 lawan 11, lalu 11 melawan 10,” sambungnya.
“Ini bukan tim terbaik Juve, tapi kami masih melihat para pemain memiliki bakat luar biasa yang datang dari bangku cadangan dan membawa elemen-elemen baru ke tim ini,” kata Pirlo lagi.
“Jadi, saya bisa bangga dengan hasil yang kami petik kali ini,” tandasnya.
Ini adalah kali kedua Juve secara berturut-turut pemainnya mendapatkan karu merah setelah sebelumnya Adrien Rabiot saat bermain di laga kontra AS roma 27 September lalu, laga kompetitif terakhir skuad Pirlo menyusul pemberian kemenangan WO 3-0 atas Napoli.
Pirlo bisa menerima antusiasme yang ditunjukkan tim muda polesannya sampai-sampai harus berkorban kartu merah.
“Sayangnya, kami harus bermain dengan 10 pemain di dua laga terakhir kami karena kesalahan-kesalahan yang kami buat, akan tetapi kami adalah tim muda yang perlu bekerja dan tidak ada banyak waktu untuk itu dengan padatnya agenda internasional,” imbuh mantan gelandang timnas Italia itu. (Goal)