
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Bandar Lampung – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, bersama dengan jajaran Forkompinda Provinsi Lampung menyatakan sikap terkait kericuhan pada aksi penolakan omnibus law.
Arinal prihatin dengan kejadian tersebut. Padahal pihaknya bersama DPRD Provinsi Lampung sudah berkoordinasi dengan serikat buruh, bahwa tidak akan ada unsur anarki dan hal apapun.
“Tapi saya kaget ada reaksi oknum-oknun mahasiswa (clash),mengatasnamakan buruh, dan seolah-olah membaca secara utuh undang-undang (Omnibus Law) tersebut,” ujar Arinal di Polda Lampung Kamis 8 Oktober 2020.
Padahal, menurut Arinal, daerah punya keistimewaan, UU Omnibus Law belum diundangkan, dan bisa disesuaikan dengan kearifan lokal, dan keadaan daerah melalui perda.
“Mari kiita jaga stabilitas ekonomi, dan keamanan, jangan sampai ada cluster covid yang baru (pengumpulan masa),” katanya.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan Forum Rektor Perguruan Tinggi, agar kericuhan serupa tidak terulang. (LP)