
Dinas PU Provinsi mulai upayakan penanganan jalan Sukabumi-Suoh yang rusak.
Liwa – Jalan provinsi penghubung Sukabumi-Suoh yang rusak parah sepanjang 150 meter tepatnya di Pekon Kegeringan, Kecamatan Batubrak, Lampung Barat, Selasa, 20 Oktober 2020, mulai ditangani.
Kabid Bina Marga Dinas PU Lambar Robert Putra mendampingi Kadis PU Lambar Sudarto, Selasa, 20 Oktober 2020, mengatakan untuk menindaklanjuti kerusakan jalan di lintas Sukabumi-Suoh itu, Dinas PU provinsi bersama pihaknya sudah menggelar rapat. Kemudian hari ini juga Dinas PU provinsi sudah menerjunkan petugas ke lokasi.
Penanganan dilaksanakan dengan dibantu pihaknya. “Intinya sudah ada petugas di lokasi untuk melakukan penanganan secara fisik. Saat ini untuk alat beratnya sedang diupayakan,” kata Robert.
Satu dari tiga titik yang mengalami kerusakan paling parah akan ditangani secara darurat dengan cara dikeruk, lalu diratakan kemudian ditimbun sirtu dilengkapi pembuatan siring.
Sementara dua titik lainya akan ditangani melalui program penanganan jalan lintas Sukabumi-Suoh di sigmen tahun ini.
“Untuk penanganan kerusakan jalan lintas Sukabumi-Suoh itu, hari ini baik petugas konsultan dan pengawas sudah ada di lokasi. Kemudian penanganan juga akan akan segera ditangani mulai hari ini. Sebagai tindaklanjutnya, kini petugas juga sedang berupaya untuk mendatangkan alat berat menuju lokasi,” kata Robert.
Penanganan akan dilaksanakan kerjasama antara Dinas PU provinsi dan Lambar. Untuk jalan yang kerusakanya cukup parah yaitu sepanjang 150 meter akan ditangani secara darurat yaitu dengan cara akan dilakukan pengerukan lalu diratakan kemudian ditimbun menggunakan sirtu. Selain ditimbun, petugas juga akan membuat siring pembuangan air disisi badan jalanya.
“Intinya hari ini petugas sudah ada di lokasi untuk melaksanakan penanganan,” kata dia.
Sebelumnya, warga Lampung Barat mengeluhkan keberadaan beberapa titik jalan lintas tersebut karena kondisinya rusak dan berlumpur sehingga sulit untuk dilintasi. Bahkan kendaraan yang melintas jika tidak menggunakan rantai maka terpaksa harus menggunakan jasa derek dari mobil hartop agar bisa melewati jalan tersebut.
Kemudian pengendara sepeda motor ketika melintasi jalan yang rusak itu, banyak yang jatuh bangun ketika melintasi jalan yang rusak tersebut.
“Kalau musim hujan seperti ini, beberapa titik jalan provinsi lintas Sukabumi-Suoh yang rusak tersebut sulit dilalui kendaraan karena berlumpur,” kata anggota DPRD Lambar asal Suoh Sugeng Hari Kinaryo Adi.
Sugeng menambahkan, ada tiga titik jalan lintas Sukabumi-Suoh yang rusak parah dan digenangi lumpur yang dalam sehingga sulit dilintasi karena tanah merah. Tiga titik jalan itu terdapat di tanjakan Kubuliku Pekon Kegeringan Kecamatan Batubrak.
Titik kedua di Kububalak juga di Pekon Kegeringan dan satu lagi di sekitar Tebakbunuk juga rusak namun kerusakan di lokasi ini tidak terlalu parah.
Untuk dapat melintasi beberapa titik jalan yang rusak itu maka kendaraan R4 yang kecil terpaksa ditarik dengan menggunakan mobil hartop dengan membayar ongkos sebesar Rp50 ribu. Sedangkan upah penarikan untuk mobil besar dikenakan Rp100 ribu sekali tarik. (LP)