
Jakarta – Sisa-sisa kuil dewa pagan untuk menyembah dewa-dewa Nordik kuno seperti Odin dan Thor ditemukan di Norwegia. Seperti apa?
Penemuan itu berupa bangunan kayu besar dengan panjang 14 meter, lebar 8 meter, dan tinggi 12 meter. Bangunan itu diperkirakan berasal dari akhir abad kedelapan atau beberapa abad sebelum agama Kristen menjadi mayoritas di sana.
Arkeolog dari University Museum of Bergen Soren Diinhoff mengatakan itu merupakan penemuan kuil Nordik pertama di Norwegia. Kuil itu tepatnya ada di Ose, sebuah desa tepi laut dekat kota Orsta di Norwegia barat.
“Ini adalah pertama kalinya kami menemukan salah satu bangunan yang sangat istimewa dan indah ini,” kata Diinhoff kepada Live Science.
“Kami mengenal mereka dari Swedia dan dari Denmark. Ini menunjukkan bahwa mereka juga ada di Norwegia,” dia menambahkan.
Kuil dewa itu jauh lebih kompleks, jadi bukan situs sederhana. Kuil dewa di Ose itu berpola basilika dengan menara tinggi pada bagian atap.
Fungsinya untuk menyembah dan buat pengorbanan kepada dewa Norse kuno, selama pertengahan musim panas dan musim dingin.
Penggalian itu juga mengungkapkan jejak permukiman awal-awal pertanian sekitar 2.000 dan 2.500 tahun yang lalu. Menurut Diinhoff, meski bangunan kayunya sudah lama hilang, lubang tiang yang tersisa menggambarkan bentuk aslinya.
Ciri yang sangat menonjol adalah tiang tengah menara yang bundar. Itu merupakan konstruksi yang sangat khas yang cuma digunakan di kuil dewa-dewa.
“Itu sangat mengesankan,” katanya.
Situs itu juga menunjukkan area memasak untuk pesta keagamaan dan tulang hewan kurban. Dapur itu ditemukan tidak jauh dari lokasi batu lingga putih besar, mewakili organ kelamin laki-laki, yang merupakan bagian dari ritual kesuburan Nordik kuno.
Ritual itu biasanya diadakan di kuil saat festival penting dalam kalender agama. Contohnya, saat titik balik matahari pada pertengahan musim panas dan musim dingin.
Daging, minuman, dan ada pula logam mulia seperti emas dipersembahkan kepada patung-patung kayu di dalam bangunan yang mewakili dewa-dewa Nordik kuno, khususnya dewa perang Odin, dewa badai Thor, dan dewa kesuburan Freyr.
Kendati agama Nordik kuno ditindas sejak abad ke-11, ketika raja-raja Norwegia secara paksa menerapkan agama Kristen, kuil dewa Odind an Thor itu diduga tidak terpengaruh oleh aksi bersih-bersih Kristen baru itu. Diperlukan penelitian lebih lanjut sih untuk memastikannya.
“Idealnya kita bisa menjelaskan itu, tapi kita belum sampai di sana,” kata Diinhoff. (Dtk)