
Jakarta – Mencuci tangan merupakan salah satu hal yang penting pada masa pandemi covid-19 seperti sekarang ini. Mencuci tangan terbukti dapat mencegah penularan covid-19, terutama jika mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
“Dalam situasi pandemi, semua orang berisiko tertular virus, termasuk lingkungan keluarga terdekat,” ujar Dr. Efmansyah Iken Lubis, MM, Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Komisariat Jakarta Selatan, dalam acara Konferensi Pers Lifebuoy Hari Cuci Tangan Sedunia #TanganBersihUntukIndonesia, Kamis, 15 Oktober 2020.
Jadi sangat penting untuk membiasakan seluruh anggota keluarga untuk mencuci tangan dengan baik. “Sekarang kita perlu mengubah paradigma, mencuci tangan tidak hanya sebelum dan sesudah makan atau sesudah dari toilet saja, tapi harus dilakukan setiap saat,” terangnya.
Ia menambahkan, usai bermain atau melakukan aktivitas apapun, ingatkan anggota keluarga terutama anak-anak untuk mencuci tangan. Perlu ada perubahan perilaku mendasar untuk menjaga keselamatan dan kesehatan.
“Salah satunya melalui inisiatif untuk mengedukasi dan menanamkan kebiasaan mencuci tangan dengan baik yang benar sejak usia dini agar terbiasa hingga dewasa kelak,” ujar dr. Iken.
Namun memang, beberapa orang menyebutkan bahwa terlalu sering mencuci tangan bisa menyebabkan tangan menjadi kering. “Oleh karena itu, pilih sabun yang benar-benar aman untuk kulit. Misalnya yang sudah teruji laboratorium dan mengandung pelembap. Atau setelah cuci tangan, misalnya dua atau tiga kali cuci tangan, bisa pakai pelembap,” tutup dr. Iken.
Disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan atau 3M menjadi kunci memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.
Pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangandan #cucitanganpakaisabun. (LP)