
Natar, etalaseinfo.com – Forkopimcam Natar bersama Panwaslu dan PPK gelar deklarasi damai dalam rangka menciptakan pilkada serentak 2020 yang aman, damai dan sehat.
Deklarasi damai yang digelar berlangsung pada hari jum’at 16 oktober 2020 di aula bukkuk jadi kantor camat natar lampung selatan.
Hadir dalam deklarasi tersebut, selain forkopimcam dan penyelelenggara, juga dari perwakilan tim sukses calon, forum antar umat beragama, apdesi, tokoh masyarakat.
Dalam deklarasi damai tersebut harapan yang disampaikan camat Natar Eko Iriawan,STTP.MM, betapa pentingnya menjaga kesehatan agar tidak timbul klaster baru setelah pilkada.
Sementara Kapolsek natar AKP Hendi Prabowo, SIK lebih menekankan masalah keamanan dimasa kampanye dan hingga perhitungan suara.
Demikian juga harapan dari Koramil natar, Kapten.Inf. Yudi Ardhi, yang disampaikan anggota yang mewakilu, agar semua pihak dapat memaklumi dan tidak berburuk sangka jika melihat aparat TNI berada dekat dengan TPS, karena anggota TNI bukan memihak salah satu pasangan namun kehadirannya sebagai bentuk tanggung jawab serta ikut menciptakan pilkada yang aman terlebih dimasa pandemi saat ini.
Selain dari ketiga unsur tersebut, Ketua Panwaslu natar, Novian Andriana menyoroti bidang pengawasan dan mengutamakan pencegahan dan netralitas ASN.

Sedangkan selaku penyelenggara PPK natar diwakili anggota divisi Tungsura Junaidi menyampaikan beberapa tahapan yang sedang berlangsung saat ini, yaitu pleno DPSHP Kabupaten dan yang lebih fokus lagi tentang rekrutmen KPPS dan Linmas.
Dijelaskan anggota PPK natar, bahwa perekrutan anggota KPPS dikecamatan natar dari jumlah 337 tps dibutuhkan 3.033 personil masing-masing 2.359 anggota kpps, 674 anggota linmas. Dalam perekrutan anggota kpps dilakukan dengan pendaftaran serta persyaratan yang ketat baik pendidikan dan usia, diantaranya berpendidikan minimal SLTA dan Usia 20-50 tahun. Selain hal tersebut saat ini PPK juga sedang mengikuti pleno DPSHP di KPU Lampung Selatan
Sambutan terakhir dari forum antar umat beragama lebih fokus dibidang sosial dengan menjaga silaturahmi, agar setelah pilkada masyarakat tidak terkotak-kotak dan terpecahbelah karena calonnya kalah, karena siapapun yang terpilih itulah pemimpin milik masyarakat bersama bukan kelompok atau golongan tertentu, urai ketuan Forum Hi.Natalia Anom.

Setelah sambutan dari ke enam perwakilan tersebut, deklarasi damai dilanjutkan dengan pembacaan naskah deklarasi damai oleh anggota panwaslu diikuti perwakilan/Tim sukses dari ketiga pasangan calon Bupati dan wakil bupati lampung selatan.
Terakhir acara deklarasi damai ditandai dengan penandatangan deklarasi oleh Forkopimcam Natar, PPK Natar, Panwaslu Natar dan perwakilan masing-masing calon.(J-Boy)