Jakarta – Kurma di Palestina tumbuh subur dengan buah yang berlimpah. Seorang pria Indonesia yang tinggal di Gaza, langsung memborong banyak kurma untuk dibagi-bagi.
Abdillah Onim atau akrab disapa Onim adalah satu relawan asal Indonesia yang menetap di Gaza, Palestina. Onim bisa menyaksikan sendiri bagaimana kehidupan masyarakat di negara konflik ini.
Jangankan untuk hidup tenang, makanan pun sulit didapat. Kali ini Onim memborong kurma dari petani dhuafa untuk kemudian dibagikan lagi pada anak-anak yatim dan keluarga tak mampu.
Lewat video yang diunggah di channel youtubenya Abdillah Onim Daily, ia terlihat membeli banyak kurma dari pedagang di pinggir jalan. Kurma segar ini dijual dalam satuan tangkai besar berisi ratusan kurma sekaligus.
“Inilah kurma Palestina, Masya Allah. Buahnya segar dan banyak. Tumbuh di tanah yang diberkahi,” ujar Onim sambil mencicip buah kurma segar ini.
Ia sengaja membawa mobil bak terbuka agar bisa menampung banyak buah kurma sekaligus. Dibantu sang penjual, Onim memindahkan tangkai-tangkai besar kurma ini ke atas mobilnya.
Setelah penuh, ia kemudian berkeliling kota Gaza untuk membagikan kurma pada anak-anak yatim dan dhuafa. Setiap anak mendapat satu tangkai besar. Ukurannya yang agak besar dan berat membuat anak-anak sampai kesulitan membawanya.
Onim memborong kurma ini sebagai langkah menyalurkan bantuan dari donatur Nusantara Palestina Center. Wakaf kurma ini jadi salah satu solusi membantu masyarakat Palestina.
Aksi memborong dan membagikan kurma ini mendapat banyak dukungan dari masyarakat Indonesia. Ribuan komentar membanjiri video Onim.
“MasyaAllah, semoga Allah lipat gandakan rezeki buat bang Onim dan buat semua relawan dan saudara-saudaraku warga Palestina. Semoga senantiasa dalam lindungan Allah SWT,” ujar netizen.
“Bang Onim ini jadi jembatan antara Indonesia dan Palestina. Sehat dan berkah selalu,” ujar netizen lainnya.
Di Palestina banyak tumbuh pohon kurma, namun tidak semua orang bisa menikmatinya. Banyak yang tak memiliki uang sehingga tidak bisa membeli kurma. (Dtk)